Strategi Usaha Bisnis di Kampung Agar Lancar

Membuka usaha di kampung bisa dikatakan gampang-gampang sulit. Kenapa bisa dikatakan demikian karena untuk menjual produk yang berharga mahal tentu konsumen tidak dapat menjangkau dan kalaupun terjual pasti lakunya memakan waktu yang agak lama. Bagi masyarakat dengan ekonomi di bawah rata-rata, duit belanja dibuat makan saja mengepas-ngepaskan. Memang ada sebagian masyarakat dengan gaji di atas rata-rata, tapi jumlahnya tidak banyak. Apa kita hanya mengandalkan konsumen yang jumlahnya sedikit meskipun gajinya tinggi. Ya kalau selera belinya di kita, kalau belinya ke orang lain tentu susah sendiri kita.

Usaha bisnis di kampung, harga akan mejadi faktor yang sangat menentukan sukses tidaknya pada usaha bisnis kita. Apalagi kalau baru saja merintis, jika tidak sabar pasti akan mengalami kegagalan. 












Jika kita masih dalam tahap merintis usaha 1 - 2 tahun harus fokus pada personal branding jangan fokus pada keuntungan dahulu. Artinya kita bangun dulu usaha kita agar dikenal banyak orang. Kalau orang sudah mengenal dan harganya cocok perlahan-lahan kita ubah harganya, tapi dengan harga yang rasional (masuk akal). Jangan menjual dengan harga yang berlebihan, harga yang sewajarnya sesuai biaya ongkos produksi (setidaknya maksimal 20% - 25% dari ongkos produksi). Kalau harganya tidak masuk akal, tentu akan membuat konsumen pembeli trauma tidak akan kembali lagi.

Untuk mengenalkan usaha kita (personal branding) kepada calon konsumen, manfaatkan medsos dengan sebaik mungkin. Desainlah gambar produk dan caption (kata-kata) dengan kalimat yang menarik, simpel dan mudah dipahami.

Teruslah melakukan promosi di medsos jangan pernah putus asa, karena tidak ada kesuksesan yang diraih secara instan. Kesuksesan yang instan biasanya akan mudah jatuh seketika. Usaha bisnis di kampung seharusnya ditekuni dan dilakukan dengan penuh kesabaran. Dibutuhkan jiwa yang tangguh, gigih dan penuh kesabaran jika ingin mencapai kesuksesan. Bahkan di instansi - instansi pemerintah atau swasta sekalipun sukses menduduki jabatan pimpinan perlu usaha dengan melalui beberapa jenjang atau tahapan tertentu berdasarkan prestasi yang telah dicapainya.



Jika usaha bisnis sudah terkenal, minimal dikenal tingkat sekelurahan pasti akan mendapatkan keuntungan yang lumayan. Setidaknya jika sudah memiliki pelanggan tetap, kesempatan untuk memaksimalkan dan mengembangkan usaha kita terbuka lebar, apalagi jika harganya cocok.

Usaha bisnis yang anda buka di kampung, kalau bisa punya ciri unik dari yang lainnya, jangan menyamai dengan usaha orang lainnya karena usaha yang demikian tidak memiliki karakter dan biasanya tidak akan mencapai kesuksesan yang benar-benar absolut. Jika usaha bisnis anda menggunakan bungkus atau wadah ada baiknya diberi merk dan diselipkan kalimat promosi yang menarik eye cathching. Bungkus plastik atau kertas yang polosan tentu tidak ada manfaatnya bagi usaha bisnis kita tanpa tulisan promosi yang menarik.



Jika bungkusnya menarik, selanjutnya ialah membuat produk yang kita jual memuaskan bagi konsumen atau pelanggan sesuai dengan harganya. 

Tidak kalah penting lagi dalam usaha bisnis ialah memberi pelayanan yang menyenangkan, misalnya; tempat duduk yang nyaman, bacaan-bacan buku, majalah, koran / papan pengumuman, soft drink (air putih), tempelan gambar inspiratif di dinding, brosur-brosur singkat, dan lain-lain.

Demikian tips singkat merintis usaha bisnis di kampung, semoga bermanfaat. Terima kasih telah menyimak.😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Destinasi Wisata Pantai di Malang Selatan

Jalur ke JLS Malang via Gondanglegi dan Bantur

Menyusuri Jalanan Merenungi Realita Penciptaan