Mikir ini Mikir Itu, Banyak Sekali!

Semakin dewasa seseorang maka berbagai hal akan masuk dalam pikiran. Kebanyakan sesuatu yang masuk kedalam pikiran kita ialah hal-hal yang tidak kita sukai dan justru menjadi beban pikiran yang tidak kunjung selesai. Kalaupun sudah selesai tidak lagi menghantui pikiran, ada hal baru yang masuk lagi kedalam pikiran. Apakah anda seperti itu? Jawabnya pasti iya, karena sudah jadi kewajaran manusia dianugrahi otak diuji banyak pikiran persoalan sedemikian rupa jenisnya agar dapat mengetahui seberapa hebat dan kuat dirinya di hadapan Tuhannya.











Meskipun terlihat seperti tidak adil karena diberi berbagai persoalan pikiran yang terasa berat, namun memang begitulah kenyataan dan keadaan manusia terlanjur punya otak buat memikirkan sesuatu. Entah pikiran positif bahagia atau pikiran-pikiran sulit menyusahkan, yang penting dilalui dan terima sekuatnya dan tentunya dengan hati yang sabar lapang dada.

Jangan sampai kita dengan mudah dipermainkan oleh pikiran otak kita sendiri, mikir ini mikir itu sehingga keseimbangan dan ketenangan menjadi hilang.











Kalau kita menyerah dengan keadaan dan kenyataan karena merasa tak kuat lagi, maka kita akan menjadi pecundang di hadapan Tuhan. Hanya ODGJ yang bebas dari beban pikiran. 

Tapi untungnya pikiran-pikiran ini bisa terlupakan sejenak di waktu malam ketika sedang tidur terlelap. Coba kalau tidak ada malam siang terus dan tidak ada rasa kantuk, bisa meledak otak. Bersyukur, masih bisa melupakan pikiran walaupun sebentar saja di waktu sedang tidur. Kalaupun sampai terbawa mimpi, hanyalah efek muatan pikiran yang terlalu banyak dan paling dominan. 

Kita terima beban pikiran yang masuk, entah sejauh mana dan sampai kapan dapat keringanan yang penting jangan sampai tumbang, malu rasanya kalau dapat nilai buruk di hadapan Tuhan. 



Semua orang mendapatkan beban pikiran, tapi kadangkala kita melihat hidup orang lebih enak dari kita. Padahal itu hanya persepsi dari kita sendiri, belum tentu yang kita sangka hidupnya enak, benar-benar enak! Bisa jadi, orang yang kita sangka hidupnya enak karena mereka kuat menerima keadaan dan kenyataan yang ada di otak dan kehidupannya dengan sabar dan ikhlas serta mampu menyikapinya dengan tenang dan bijak.

Memang kekuatan otak terbatas, tetapi yang menciptakan dan menganugrahkan kepada manusia sangat mengerti batas maksimalnya. Hanya saja kita sebagai manusia menyikapi berbagai pikiran yang dengan sikap yang tidak sabar dan cenderung mudah meluapkan amarah.

Jika mendapatkan ketidak nyamanan karena datangnya pikiran berbagai persoalan dari berbagai arah, maka yang paling utama ialah bagaimana sikap kita menyikapinya! Disikapi dengan bijak, tenang atau emosi! Sikap kedewasaan berpikir kitalah yang akan menentukan sukses tidaknya kita menghadapi masalah pikiran yang masuk ke otak kita. Barangkali, ujian berbagai pikiran yang datang merupakan cara Tuhan ingin mendewasakan dan menjadikan kita sebagau orang yang bijak dalam mengambi keputusan.

Semoga kita mendapatkan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan dalam menerima pikiran negatif dan berbagai ujian lainnya. Amiiin.

Sekian, terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.
Wallohul muwafiq ila aqwamiththoriq
Wa salamu'alaikum wr. wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Destinasi Wisata Pantai di Malang Selatan

Kata-kata Bijak Motivasi Kehidupan

HIKMAH NJOWOAN