Kata - kata Bijak dan Hikmah Kehidupan

Jika kamu tidak dapat melihat sentuhan kelembutan Tuhan melalui berbagai nikmat selama ini yang kamu rasakan, suatu saat kamu pasti akan dipaksa melihat dan merasakan siksa-Nya melalui ujian bertubi-tubi yang tidak bisa kamu hindarkan.

Jika mata hati tertutup (kufur / fail; kafir) setiap melangkah pasti menabrak - nabrak sesuatu. Kalau menabrak tersandung sesuatu pasti terluka sakit sengsara. Sengsara dan tersiksa tersandung oleh sifat-sifat egoistis duniawi. 

Dunia ini aghyar yang berdampingan beriringan erat dengan akdar (keruwetan), segala sesuatunya bisa berubah sewaktu - waktu dan menjadikan sumber permasalahan yang penuh keruwetan. Dulu kaya raya tiba-tiba jatuh miskin (jadi miskin mikir susah cari makan), dulu tak punya apa-apa lambat laun jadi orang sukses punya banyak harta benda (jadi orang sukses dipusingkan dengan urusan biaya tanggungan pajak tahunan dan pemeliharaan).

Jika kamu sudah dewasa, belum bisa memberi apa-apa dan membahagiakan orang tua, jangan melukai hatinya dan menyusahkan hidupnya. Tunjukkan kedewasaan pikirmu, jangan jadi sumber masalah bagi orang tua.

Angan-angan, harapan atau keinginan pasti ada dalam diri kita, tapi kebanyakan harapan-harapan tersebut bertolak belakang dengan keadaan dan kenyataan yang agak mengecewakan.

Egois merupakan kotoran batin yang bisa menimbulkan keserakahan, kesombongan dan emosi amarah serta kebencian. Jika kita tidak mewaspadainya, hati akan merasakan sunyi kesepian dijauhi kawan.

Kalau kedua mata terbiasa dengan kemanjaan pada hal-hal yang indah, telinga terbiasa mendengarkan suara yang nyaman, mulut terbiasa dengan lezatnya makanan maka hidupnya akan menderita jika diterpa ujian kehidupan yang tidak sesuai harapan.

Kalau dari kecil terbiasa dengan kenyamanan dan kemanjaan duniawi, maka jika sudah dewasa dan berumah tangga akan sulit beradaptasi menghadapi beratnya perjuangan kehidupan.

Ketika sekian lama diberi kenyamanan dan kemewahan tidak juga ingat bersyukur berbuat kemaksiatan, maka suatu saat Tuhan pasti akan memaksanya menerima kesulitan ujian kehidupan.

Kita sebenarnya calon bangkai, cuman kita diberi sifat pelupa jadi tidak terlalu memikirkan tentang kematian.

Manusia setinggi apapun ilmunya dan sehebat apapun kekuatannya tidak akan pernah bisa lari menghindar dari keputusan takdir. Setidaknya, terpaksa menerima keadaan dan kenyataan. 

Akan selalu ada di dalam kepala berbagai macam pikiran, persoalan, permasalahan meskipun kita tidak menghendakinya. Pikiran - pikiran itu akan selalu datang menyelimuti otak pikiran sebagai ujian kehidupan.

Hal-hal negatif yang masuk dan menghantui pikiran, jika disikapi dengan jengkel emosional akan lebih memperburuk suasana. Setidak akan terjadi peningkatan darah tinggi secara mendadak ke otak. Sikapi dengan tenang dan bijak, jangan sampai bersikap over egois.

Yang membiasakan diri dengan perjuangan akan menemukan indahnya kehidupan, sebaliknya yang membiasakan diri dengan kemanjaan akan sulit bertahan dari sulitnya keadaan dan kenyataan.

Pengalaman-pengalaman kehidupan yang tidak menyenangkan akan menjadi pelajaran berharga, sebaliknya pengalaman - pengalaman hidup yang serba nyaman jutsru harus dijadikan kewaspadaan agar tidak terlena dan kaget ketika diterpa ujian sulit persoalan kehidupan.

Jalan - jalan piknik tidak harus ke tempat yang nyaman dan menyenangkan, sesekali ke pedesaan pasti akan menimbulkan kesan dan perasaan bersyukur pada Tuhan.

 

Yang akan setia menemani dan kekal abadi ialah amal kebaikan yang penuh keikhlasan, meskipun kontrak hidup anda di dunia tidak lagi diperpanjang.

Jangan merasa pendapat kita paling benar sendiri, karena kebenaran yang kita pahami berbeda dengan kebenaran orang lain sesuai kadar ilmu wawasan dan pengalaman.

Apapun yang kamu sukai dan kamu cintai kelak akan ditinggalkan atau meninggalkan dalam gelapnya kuburan.

Dari sekian benda-benda koleksi mewah yang anda sayangi dalam rumah, ketika tiba kematian hanya akan menjadi barang peninggalan yang diwariskan dan terkadang jadi rebutan.