Konsep Pendidikan Akhlak dalam Al-Qur'an Surat Luqman

Pendidikan budi pekerti atau akhlak merupakan hal yang sangat utama, karena dengan akhlak yang luhur terciptalah budaya yang beradab. Kenapa pendidikan akhlak sering diulang-ulang dalam Al-Qur'an? Karena dengan akhlaklah jatidiri manusia bisa diketahui dan dibedakan dengan hewan dan makhluk lainnya. Akhlak yang luhur dapat tercipta jika manusia mau belajar dan mendengarkan nasehat, masukan-masukan dari orang - orang yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam hidup.

Jika kita sering berhubungan dan istiqomah belajar dari mereka-mereka yang sudah memiliki banyak pengalaman hidup dalam kezuhudan dan ketaatan kepada Tuhan melalui karya-karya tertulisnya tentu kita akan tertular dan terbiasa dengan jejak-jejak amal sholihnya.

Maka dari itu, jangan ragu meminta nasihat dan menimba ilmu dari masayikh-masayikh, guru-guru yang kompeten berpengalaman dalam kehidupan. Seperti yang diucapkan Luqman kepada puteranya dengan kata-kata penuh kasih sayang menyentuh hati berikut ini;




Dari nasehat luqman di atas kata "mempersekutukan" jangan dipersempit hanya pada ada tuhan selain-Nya, akan tetapi akan lebih baik lagi jika maknanya diperluas seperti mempersekutukan Tuhan dengan kelalaian sehingga memprioritaskan hidup hanya untuk mencari uang, jabatan, rumah megah, investasi, deposito dan hal-hal duniawi lainya.

Jika sudan terjebak dalam hal duniawi secara berlebihan maka hati akan menjadi gelap gulita (dzholim) sehingga akan mengalami memandang hakikat makro kosmos jagad raya, lupa kewajiban kepada Tuhan.




Jika kita memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda dengan orang tua, jangan sampai kita memaksakan kehendak dan memaksakan kebenaran kepada mereka. Akhlak yang baik kepada mereka ialah bergaul dan menghormati sebagaimana mestinya antara yang muda dengan yang tua berdasarkan adat dan nilai-nilai kemanusiaan.

Karena perbuatan baik sekecil apapun kita terhadap orang tua akan mendapat balasan yang baik pula dari Tuhan. Setidaknya Tuhan pasti tidak akan membuat hidupnya sengsara dan susah di dunia.




Kebaikan yang kita lakukan baik kepada orang tua atau kepada siapapun pada hakikatnya pasti akan berdampak baik pada kehidupan kita sendiri di dunia dan akhirat.

Tak ada ceritanya orang baik hidupnya di dunia penuh derita, justru sebaliknya hanya mereka yang berbuat tercelalah tanpa akhlak mendapatkan hidup yang susah.




Pembentukan akhlak mulia wajib dilandasi dengan kontinyuitas kelanggengan dalam ibadah. Tanpa ketaatan ibadah tentu akhlak seseorang tidak akan menjadi sempurna dan justru hanya sia-sia. Ketaatan ibadah adalah wujud akhlak kepada Tuhan, sedangkan berbuat baik merupakan wujud akhlak peradaban kepada sesama makhluk Tuhan.

Sesama manusia jangan sampai saling menyombongkan diri, karena apa yang kita sombongkan hanya akan mempermalukan diri sendiri. Harus kita ingat, apa yang ada dalam diri kita dan apa saja yang kita miliki hakikatnya bukan hasil murni dari usaha kita sendiri. Ada peran dan milik Tuhan yang kita gunakan dalam meraih segala yang kita butuhkan.




Sombong adalah akhlak yang tidak dibenarkan, orang lain akan menjauhi kita jika bertingkah laku penuh dengan kesombongan. Kesombongan akan menjadikan orang terkucilkan dari pergaulan sosial, akhirnya berakibat pada kesepian dan kesunyian tanpa teman.

Dalam pergaulan sosial, sombong adalah  penyakit yang dapat merusak hubungan antar sesama manusia. Dalam seni berbicara dan diplomasipun harus dengan suara yang penuh kesopanan agar komunikasi tetap berjalan lancar dan harmonis. Jika berkomunikasi menggunakan kata-kata kasar tentu membuat lawan bicara menjadi kurang tertarik dan justru akan membuat komunikasi terhenti, tidak mendapatkan kesuksesan.




Akhlak adalah pondasi peradaban yang luhur bagi umat manusia, jika tidak memiliki akhlak tentu tidak akan tercipta budaya yang beradab.
 
Jika manusia tidak memiliki akhlak, maka budaya dunia akan seperti hukum rimba, saling memangsa satu sama lain siapa yang kuat dialah yang menang. Kuat  dalam arti finansial dan dukungan backing atau kekuatan secara fisik lahiri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Destinasi Wisata Pantai di Malang Selatan

Jalur ke JLS Malang via Gondanglegi dan Bantur

Menyusuri Jalanan Merenungi Realita Penciptaan