Berkerja Wujud Bersyukur Nikmat Tuhan
Kesehatan, otak, kedua tangan, kedua kaki adalah merupakan nikmat Tuhan yang paling besar, tapi jarang orang menyadarinya. Terkadang malah sebaliknya, dibuat yang tidak benar; merusak, mencuri, memikirkan hal negatif, memukul orang, menendang sesama, dan lain-lain. Perbuatan-perbuatan negatif destruktif tersebut justru akan mengundang murka Penciptanya berupa bencana dan kesusahan hidup.
Daripada dibuat untuk perbuatan yang bisa merugikan makhluk lain, lebih baik dibuat berkerja (amal, berkarya, berinovasi, berkreasi agar bermanfaat dan menginspirasi orang lain. Dengan berkerja, berkarya dan beribadah hidup menjadi lebih bermakna.
Manusia yang sehat jika tidak berkerja dan berkarya, dia hanya akan jadi bahan cemoohan dan gunjingan masyarakat. Orang yang tidak berkerja dan bermalas-malasan kewibawaannya menjadi rendah tak bernilai. Jika terus-menerus kecanduan dalam kemalasan maka akan berakibat pada permasalahan mental yang lebih parah sehingga hidupnya akan susah.
Tuhan menciptakan kesempurnaan jasmani, akal pikiran dan hati bukan untuk dibuat malas-malasan. Jika malas tanpa usaha, berarti kufur terhadap nikmat Tuhan yang sudah dianugerahkan. Menyia-nyiakan nikmat Tuhan berarti sudah melakukan pelanggaran serius, dan jika demikian wajiblah diberikan sanksi teguran berupa teguran dan siksaan kesusahan hidup.
Jangan terlena dengan kenyamanan yang serba instan, hanya bergantung dari hasil pemberian belas kasih atau harta warisan. Sesuatu yang nyaman tanpa hasil dari keringat dari diri sendiri, dan berkerja secara mandiri serta tanpa usaha perjuangan sungguh-sungguh biasanya rawan diungkit-ungkit pemberinya dan orang lain, serta akan berakibat pada penyesalan di kemudian hari.
Mungkin bisa jadi ditegur Tuhan secara halus terlebih dahulu berupa siksaan ringan. Akan tetapi jika siksaan ringan tidak ada perubahan, maka akan dipaksa dengan teguran dicabut nikmat kesehatannya beberapa waktu tertentu sehingga terpaksa nenyadari betapa nikmatnya diberi kesehatan.
Berkerjalah (amal) dengan semangat dan beribadahlah secara konsisten istiqomah, agar tidak mengundang murka Tuhan. Karena, jika Tuhan sudah murka, beban hidup akan menjadi lebih menyakitkan. Mari kita gunakan nikmat kesehatan tubuh dengan sebaik mungkin, berkerja dan berkarya yang konstruktif.
Komentar
Posting Komentar