Kata - Kata Bijak Pendidikan

Pendidikan pada dasarnya soal kemauan, semangat dan minat, jika tidak memiliki semangat dalam mencari ilmu akan susah mendapatkan pendidikan yang baik.
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Pendidikan yang baik ialah pendidikan yang sesuai dengan usia, bakat, karakter dan minat anak yang dididiknya.
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Jangan memaksakan pendidikan pada anak yang tidak sesuai dengan minat dan bakatnya, karena bisa berakibat pada rasa frustasi dan minder pada mental anak.




Mendidik kejiwaan anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, jangan sampai memberi asupan makanan dari jalan yang tidak benar (konsumsi barang subhat, apalagi haram).
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Jika kita memiliki pendidikan yang baik, maka setiap tindakan, menyikapi ujian hidup dan keputusan yang diambil tidak akan gegabah dan penuh kehati-hatian.
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Jika orang memiliki pendidikan dan pengetahuan yang baik, maka akan berdampak positif pada penjagaan dan kewaspadaan dalam mengendalikan efek buruk emosionalnya. Jadi perbanyaklah membaca dan mendengarkan wawasan informasi yang positif.




Orang yang memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah, kebanyakan mengalami kegagalan dalam mengontrol emosi kemarahannya.
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Membaca merupakan salah satu bagian dari proses pendidikan. Jika ada kesempatan luang, gunakan untuk membaca apa saja, karena apa yang diungkapkan dan ditulis seseorang bisa digunakan untuk menjadi bahan pengetahuan, siapa tau dapat membantu menemukan solusi dalam memecahkan persoalan-persoalan kehidupan.
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Meskipun tingkat pendidikannya sama, sekolah di tempat yang sama, gelarnya juga sama akan tetapi kondisi psikologi dan permasalahan kehidupan seorang berbeda-beda, jadi jangan ragu untuk berbagi wawasan dan pengalaman baik secara lisan maupun tulisan.




Pendidikan yang bersifat kognitif (menanamkan ilmu dan informasi ke otak) terkadang bisa berujung perbuatan negatif jika tidak dibarengi dengan pendidikan afektif (pendidikan akhlak budi pekerti).
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Pendidikan kognitif, biasanya bisa dilakukan secara maksimal jika anak masih berusia dini belum mengenal persoalan dan ujian kehidupan.
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Pendidikan aspek kongnitif seringkali mengalami kesulitan jika obyek peserta didik sudah mengenal persoalan hidup; biasanya ketika sudah menginjak usia pra-dewasa proses pembentukan kematangan berpikir (17 - 22 tahun). Meskipun kadangkala kedewasaan berpikir seseorang tidak disebabkan faktor banyaknya umur.




Ketika obyek peserta didik sudah mengalami ujian kehidupan, maka pendidikan dalam dirinya yang lebih menonjol cenderung ke faktor pendidikan afektif dan psikomotorik, sedang pendidikan kognitif biasanya hanya menjadi kebutuhan skunder.
——————————————————๐Ÿ“–๐Ÿ“š
Pendidikan psikomotorik biasanya lebih dominan terjadi pada obyek peserta didik yang sudah hidup mandiri, karena aktifitas yang dialaminya kebanyakan bersifat praktikal "doing and learning", kalau di lembaga formal umumnya "learning and doing.




Pendidikan yang berkualitas kepada anak/ peserta didik akan tercipta jika orang tua dan guru juga berkualitas; kualitas dalam mengelola kondisi emosi lingkungan yang ada di sekitarnya, kualitas dalam penyampaian ilmunya, kualitas membangun bakat minat yang dididiknya, dan kualitas-kualitas lainnya.

Doktrin wawasan keilmuan kedalam otak anak didik penting, tapi pendidikan akhlak juga tidak kalah pentingnya. Karena dengan akhlak luhur tatanan sosial dapat aman dan dengan ilmu hidup dapat makmur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Destinasi Wisata Pantai di Malang Selatan

Kata-kata Bijak Motivasi Kehidupan

HIKMAH NJOWOAN