Jika mengutip dari kitab suci Alqur'an mungkin kita bisa sedikit mendapat petunjuk, meskipun tidak mendapatkan bukti secara eksplisit. Agar lebih jelas mari kita simak dari ayat Alquran berikut ini;
َูุฅِุฐْ َูุงَู ุฑَุจَُّู ِْููู
ََูุงุฆَِูุฉِ ุฅِِّูู ุฌَุงุนٌِู ِูู ุงْูุฃَุฑْุถِ ุฎََِูููุฉً ۖ َูุงُููุง ุฃَุชَุฌْุนَُู َِูููุง ู
َْู ُْููุณِุฏُ َِูููุง ََููุณُِْูู ุงูุฏِّู
َุงุกَ ََููุญُْู ُูุณَุจِّุญُ ุจِุญَู
ْุฏَِู ََُูููุฏِّุณُ ََูู ۖ َูุงَู ุฅِِّูู ุฃَุนَْูู
ُ ู
َุง َูุง ุชَุนَْูู
َُูู
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al Baqarah ayat 30)
Dari kutipan ayat di atas ada sedikit petunjuk, meskipun hanya perkiraan. Kalau diperhatikan dari apa yang diungkapkan Malaikat kepada Allah SWT sepertinya ada peradaban atau kehidupan, tapi peradaban tersebut sepertinya digambarkan ada pertumpahan darah karena faktor rertentu. Faktor tersebut bisa karena peperangan perebutan wilayah atau persaingan kekuasaan pimpinan kerajaan, suku, keturunan, dan faktor-faktor lainnya.
Meskipun kitab suci Alqur'an tidak menjelaskan secara gamblang mendetail, akan tetapi dari perkataan Malaikat kepada Allah SWT ada indikasi yang patut kita duga ada peradaban kehidupan entah ratusan atau ribuan tahun sebelumnya. Apakah zaman purba!! Apakah zaman megalitikum atau neolitikum yang umumnya disebut para peneliti kehidupan di masa lampau sejarawan dunia. Perlu diketahui, megalitikum merupakan zaman batu sedangkan neolitikum zaman dimana peradaban kehidupan sudah mengenal tembaga sebagai alat kebutuhan hidup. Zaman - zaman tersebut banyak meninggalkan bukti fisik berupa batu-batu yang terukir dan dibentuk berupa bangunan. Seperti di daerah Lore Lindu Sulawesi Indonesia dan di daerah-daerah lainnya di seluruh penjuru dunia. Kedua zaman tersebut hanya dugaan saja, kepastianya wallahu a'lam.
Apakah juga kutipan ayat di atas menjadi indikasi adanya peradaban yang ilmuwan barat menyebut dengan konsep "alien" sama dengan pemahaman konsep ghoibiyah unseen being seperti yang umat islam pahami. Suatu yang ghoib tapi wajib diimani eksistensinya. Sekali wallahu a'lam.
Setiap peradaban pasti ada seorang pencerahnya (People Guidant) yang memberi petunjuk wawasan agar menjadi peradaban yang lebih baik lagi. Persoalannya produk bahasa dan budayanya yang kompleks sampai sekarang masih sangat sulit diterjemahkan dan dipahami secara mendetail. Bahkan setiap peradaban juga memiliki konsep khas liturgi dan budayanya sendiri-sendiri sesuai dengan lingkungan yang mereka tinggali.
Mari kita pelajari dan peradaban setiap umat dengan tujuan taqorrub kepada Tuha Albadi'u Alkholiqu Robul'alamin.
Komentar
Posting Komentar