Pesona alam dan udara sejuk Jalur Super Ekstrim Gunung Bromo via Gubugklakah Ngadas Malang

Perlu diketahui akses jalan menuju Bromo, Tengger, Semeru dahulu tahun 1990-2000an masih tidak layak untuk dilalui kendaraan sepeda motor sejenis matic. Sekarang tahun 2021 dengan aspal yang mulus motor matic bisa digunakan menuju Bromo meskipun dengan kemampuan terbatas tidak seperti motor trail. Maklum kemampuan motor matic desainnya memang tidak diperuntukkan untuk jalan menanjak ekstrim. Namun, dengan adanya jalan aspal yang mulus motor matic bisa naik meskipun agak tertatih-tatih.

KALAU PAKAI MATIC JANGAN LUPA UNTUK BERHENTI SEJENAK DI REST AREA PINGGIR JALAN UNTUK MENJAGA KONDISI AGAR TETAP BAIK, HAL INI BERLAKU BAIK SAAT MENUJU KE SANA MAUPUN PULANG DARI SANA. DISARANKAN KALAU PAKAI MATIC AGAR TIDAK BERBONCENGAN, 1 MATIC 1 ORANG AKAN LEBIH BAIK. LEBIH ASYIK DAN SERU LAGI, KALAU ROMBONGAN DENGAN KAWAN-KAWAN. 

Semoga dengan akses jalan aspal yang mulus bisa memberi kenyamanan dan memperlancar sekaligus memperbanyak kunjungan wisatawan agar tertarik mengunjungi Bromo, Tengger, Semeru. Mulai dari Wringinanom, Gubugklakah hingga Ngadas jalannya sudah sangat baik. Tantangannya hanya terletak pada kerawanan longsor di musim hujan terutama di daerah Gubugklakah dan Ngadas. 

Kalau berkunjung kesana pasti akan terpesona dengan kiri kanan jalan yang terdapat jurang curam dan ekstrim, tapi pemandangan alamnya sangat indah. Semoga tetap lestari dan terawat dengan baik agar wisatawan tetap betah menikmatinya. Oh ya, kalau kesana jangan lupa pakai jaket karena udara dingin meskipun siang hari dan kabut bisa muncul secara tiba-tiba.

Sekedar informasi, di area sekitar pusat vulkanik gunung Bromo asapnya sangat menyengat bau belerang yang bahaya untuk mata dan pernafasan, serta di bawahnya sebelum naik tangga pasir bekas semburan abu vulkaniknya sangat berdebu jika musim kemarau dan saat musim hujan jalan menuju bromo juga rawan longsor karena kontur tanahnya tidak terlalu padat.

Mari kita jaga dengan baik keindahan alam ini agar tidak rusak, jangan membuang sampah sembarangan di kanan kiri tebing jalan mulai dari Gubuk Klakah, Ngadas hingga Bromo.  

Semoga Alam indah ini tetap lestari.