Cahaya Ketenangan Batin dari Ayat Qudsi Tuhan
Agar hidup damai tidak banyak beban pikiran dan batin tenang tidak banyak merasakan persoalan kehidupan, maka jangan terlalu tergila-gila pada kesenangan duniawi. Nikmati kesenangan duniawi secukupnya dan sewajarnya. Kalau bisa bahagia dengan kesederhanaan, maka tidak perlu memburu kemewahan hanya ingin dianggap orang lain "hidupnya penuh kesuksesan". Cukuplah dengan anugrah kesehatan jiwa, badan dan pikiran dari Tuhan sebagai sumber kebahagiaan. بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ اَللّٰهُ الصَّمَدُ Allah tempat meminta segala sesuatu. (QS. Al-Ikhlas: 2) قُلۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تُحِبُّوۡنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوۡنِىۡ يُحۡبِبۡكُمُ اللّٰهُ وَيَغۡفِرۡ لَـكُمۡ ذُنُوۡبَكُمۡؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Ali 'Imran: 31) سَابِقُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا كَعَرۡضِ السَّمَآءِ ...