🏡 abdun dk

Bumi diciptakan beda dengan planet lainnya yang hampa tanpa udara, kondisi permukaan tanah yang tandus, tanpa pepohonan, air dan kelengkapan serta kelayakan hidup bagi organisme. Maka dari itu sudah selayaknya kita bersyukur dan wajib merawat bumi ini agar tetap layak dihuni manusia dan makhluk lainnya. Keindahan alam dengan pepohonan hijau yang rindang, udara sejuk, hembusan angin yang menyegarkan adalah karunia terbesar bagi kita semua. Jangan sampai dengan anugrah dan nikmat alam ini, kita terlena mengeksploitasi tanpa konservasi yang layak dan baik. Menjaga alam dan melestarikan adalah kewajiban agar anak cucu kita selanjutnya bisa menikmatinya. Gb. Tikungan ekstrim di Gubugklakah arah Gunung Bromo Malang Kondisi alam Gubugklakah yang masih penuh rimbunan pepohonan hijau jadi pesona mata pecinta alam. Sejuk dan hijau, udara segar seakan jadi obat polusi yang ada di jantung kota Malang. Gb. Kondisi jalan di Gubugklakah th. 2020 Gb. Kondisi jalan d

Keindahan alam perlu dinikmati dan disyukuri agar hidup tetap penuh gairah dan semangat. Hidup kalau dibebani rutinitas kerja akan mengalami kejenuhan dan kebosanan yang terkadang bisa membahayakan kesehatan mental. Tidak ada salahnya jika kita meluangkan waktu untuk Quality Time agar kejenuhan dapat terobati, meskipun hanya sesaat. 😁 Gb. Hamparan kebun bunga di tepi sepanjang jalan Cangar Batu Jalan-jalan piknik perlu kita lakukan asal tidak menimbulkan dampak negatif dan kita lakukan sesuai kebutuhan. Siapa tahu dengan piknik kita menemukan inspirasi atau bahkan menyadarkan kita untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta. Gb. Kondisi jalan Cangar Batu Malang th. 2020   Gb. Kondisi jalan Cangar Batu Malang th. 2020 Alam ini manifestasi dari yang Maha Indah, kalau anugrah keindahan alam tidak membuat kita  bersyukur berarti ada yang salah dengan hati dan pikiran kita. Jangan sampai kita terlena oleh keindahan yang sesaat sampai lupa dengan keindahan yang abadi.