🏡 abdun dk

 

Berbicara soal wisata tak lepas pula berbicara soal aspek lingkungan, manusia dan aktivitas ekonomi. Lingkungan jika dikelola dengan baik oleh manusia akan menimbulkan perputaran dan pertumbuhan ekonomi. Banyak hal terlibat jika ekonomi tumbuh misalnya seperti mamin & kuliner. Sehingga ekonomi mikro rakyat bisa berjalan sebagaimana mestinya. Namun butuh manusia-manusia yang punya wawasan, skill dan pengalaman yang memiliki jiwa seni tinggi untuk mewujudkan ekonomi berbasis wisata.  Jembatan Jurang Klampok Srigonco Bantur Malang  Lokasi gambar:  https://maps.app.goo.gl/UyPH4K7uRXqXitEH6 Pembangunan wisata selain mengedepankan ekonomi juga harus berfungsi sebagai sarana hiburan dan melepas lelah wisatawan pengunjung. Jangan sampai wisatawan pengunjung kecewa dan trauma sehingga enggan berkunjung kembali. Pengelola harus sadar pengunjung adalah faktor penting terwujunya eksistensi tempat agar tetap ramai dan layak dikunjungi lagi. Jembatan Pandanrejo Lokasi: https://maps.app.goo.gl/DJ

 Wallpaper HP islami

 

Tahun 2021 ini wisata keluarga yang paling ramai sesuai pengamatan penulis selama ini rata - rata yang ada wahana airnya. Terutama anak-anak kecil sangat menyenangi kolam renang, entah apa alasannya rata-rata kolam renang kalau hari libur pasti ramai. Mungkin orang tua menuruti keinginan hati anaknya sekaligus refreshing agar tidak jenuh di dapur dan mengurusi rutinitas dan aktivitas rumah sehari-hari.  Sebenarnya ada faktor lain yang menyebabkan wisata air terutama kolam renang anak bisa ramai, karena di kota tidak ada lagi sungai yang jernih seperti dulu sebelum abad milenium. Abad milenium terjadi pergeseran situasi, sungai sudah dicemari banyak limbah dan sampah.  Tahun 1960-1990an masih ada sungai yang jernih dan sering digunakan untuk mandi, namun setelahnya karena terjadi pertumbuhan penduduk dan migrasi orang - orang desa ke perkotaan terjadilah pencemaran di sungai-sungai yang ada di kota. Semoga sungai di desa-desa tidak terjadi hal serupa sebagaimana yang terjadi di kota. Ke

Alam adalah tempat kita hidup dan beribadah mengabdi pada Sang Pencipta, maka sudah kewajiban kita merawat, menjaga dan melestarikannya. Sungguh ironis jika kita mengeksploitasi dan melukai alam hanya untuk memuaskan nafsu dan ambisi kita. Tuhan Sang Pencipta tentu tidak akan rela dan ridho jika anugrah-Nya jika hanya dieksploitasi dan merusaknya. Keindahan alam yang begitu lengkap perlu kita kelola dan lestarikan dengan baik dan sungguh-sungguh. Mari kita jadikan alam sebagai partner kehidupan sebagai kawan berbagi bahagia dan keluh kesah. Alam sudah memberi banyak dan berkorban untuk kebutuhan hidup kita selama ribuan tahun, saatnya kita membalasnya dengan konservasi sebaik-baiknya. Gb. Situs Paku Bumi Jawa / Landak Sabuk Kawi Kalau kita menjaga alam maka alampun akan menjaga kita dari musibah bencananya. Bencana terjadi karena kita merusak keseimbangan dan ekositem serta habitat yang dimilikinya. Jangan sampai kita lupa diri memperturutkan ambisi hawa nafsu mengambil kandungan dan e